Selasa, 04 Maret 2014

Sulfonamida


Sulfonamida merupakan kelompok zat antibakteri dengan rumus dasar yang sama,yaitu H2N-C2H-SO2NHR, dan R adalah bermacam- macam substituen. Pada prinsipnya senyawa- senyawa ini dapat digunakan untuk menghadapi berbagai infeksi.
*      Aktifitas dan Mekanisme kerja
Obat ini memilik kerja bakteriostatis yang luas terhadap bakteri gram –postif dan gram – negatif; terhadap Pseudomonas , Proteus dan streptococcus faecalis tidak aktif.
Mekanisme kerjanya berdasarkan pencegahan sintesis (dihidro)folat dalam kuman dengan cara antagonisme saingan denga PABA. Banyak jenis bakteri membutuhkan asam folat untuk membangun asam-asam intinya DNA dan RNA. Asam folat ini dibentuknya sendiri dari bahan-pangkal PABA(=para-aminobenzoid acid)  yang terdapat dimana-mana dalam tubuh manusia.
*      Penggunaan
Sulfonamida adalah kemoterapeutika berspektrum luas yang ditahun 1950-an sampai dengan 1970-an banyak digunakan terhadap bermacam-macam penyakit infeksi oleh baik kuman gram-positif maupun negatif dengan sukses. Sejak tahun 1980-an , penggunaannya sudah banyak sekali berkurang karena telah ditemukan berbagai antibiotik baru dengan efek bakterisid yang lebih efektif dan aman. Penggunaan oral sulfonamid dan senyawa-senyawa kombinasinya yakni sebagai
a.    Infeksi saluran kemih: sulfametizole, sulfafurazol, dan kotrimoksazol sering digunakan sebagai desinfektan gangguan saluran kemih bagian atas yang menahun.
b.    Infeksi mata: sulfasetamida, sulfadikramida, dan sulfametizole digunakan sebagai infeksi mata disebabkan oleh kuman-kuman yang peka terhadap sulfonamid.
c.    Radang usus: sulfasalazin: khusus digunakan pada penyakit radang usus kronis Crohn dan Colitis.
d.    Malaria topica
e.    Radang otak

*      Efek samping
Kerusakan parah pada sel-sel darah, yang berupa antara lain agranulositosis dan anemia hemolitis. Reaksi alergi , gangguan saluran cerna(mual,muntah, diare dan sebagainya). Bahaya kristaluria.
*      Dosis
Sulfonamide kerja singkat rata-rata digunakan 50-100 mg/kg bobot badan per hari secara oral
Sulfonamide kerja sedang rata-rata digunakan 25-50 mg/kg bobot badan per hari secara oral
Sulfonamide kerja panjang rata-rata digunakan 10-20 mg/kg bobot badan per hari secara oral
*      Interaksi obat
Sulfonamid dapat berinteraksi dengan antikoagulan oral, antidiabetik sulfonylurea dan fenitoin. Penggunaan sulfonamide sebagai obat pilihan pertama dan untuk pengobatan penyakit infeksi tertentu makin terdesak oleh perkembangan obat antimikroba lain yang lebih efektif serta meningkatkanjumlah mikroba yang resisten terhadap sulfa. Namun peranannya meningkat kembali dengan di temukannya kotrimoksazol.
*      * Kontra indikasi
Tidak digunakan pada pasien penyakit ginjal, insufiensi jantung, porfiria akut, defisiensi bawaan dari glukosa-6-fosfat-dehidrigenase, kerusakan parenkim hati, hipersensitifitas terhadap sulfonamide, wanita hamil, dan bayi baru lahir.

http://andadwihandayani.blogspot.com/2012/10/sulfonamida.html

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates